Pemdes Sidodadi, Sidomulyo - Satgas Covid – 19 Kabupaten Lampung Selatan melaksanakan Sosialisasi intruksi Mendagri nomor 31/2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan, Rabu (11/8/2021).

Kegiatan Sosialisasi Pemberlakuan PPKM Level 4 di kecamatan Sidomulyo yang di laksanakan di Aula Kecamatan Sidomulyo  di ikuti oleh para KUPT, para kepala Desa sekecamatan Sidomulyo, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sidomulyo dan undangan lainya.

Sosialisasi yang di hadiri langsung oleh anggota Tim Gugus tugas Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan yang diwakili oleh Stap ahli Bidang Keuangan Akar Wibowo, Kabag SDA, Setiawan, Kadis PPA Lamsel, Anas Ansori, Camat Sidomulyo Rendy Eko Suprianto serta Perwakilan Koramil 421-07, Serka Sarino,   Kapolsek Sidomulyo  Iptu Hengky Darmawan.

Satgas Covid 19 Lampung Selatan Akar Wibowo pada sosialisasi intruksi Mendagri nimor 31/2021 tersebut mengatakan, berdasarkan intruksi mendagri tersebut maka Tim Satgas Covid kabupaten langsung berbagi wilayah untuk melaksanakan sosialisasi .

Kecamatan Sidomulyo masuk dalam. Zona merah  dari data  17 Kecamatan yang ada di Lampung Selatan,   namun sosialisasi intruksi pemberlakuan PPKM Level 4 ini harus tetap kita laksanakan”ucapanya.

Namun dalam situasi saat ini yang dikhawatirkan adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak merasakan gejala gejala secara umum namun yang di khawatirkan ketika OTG berada dalam kerumunan.
Maka dalam hal ini perlu adanya Pembatas kegiatan masyarakat guna mengurangi petensi potensi Kerumunan yang dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya penularan virus covid 19 di wilayah lampung selatan khususnya di Kecamatan Sidomulyo ” jelas Akar Wibowo

Beberapa hal yang ditekankan oleh bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto yakni tentang larangan adanya pelaksanaan Resepsi pernikahan, pencegahan potensi terjadinya kerumunan, dan Koordinasi pihak kecamatan dan desa kepada TNI-Polri dalam penerapan PPKM level 4 ini,
”Menikah itu boleh,  yang dilarang itu Resepsinya,  begitu juga dengan para pedagang yang harus membatasi waktu,  penerapan PPKM ini, kecuali Apotek ” Pungkasnya.

Sementara Camat Sidomulyo Rendy Eko Suprianto pada kegiatan sosialisasi tersebut, Kita selaku Pemerintahan Kecamatan mengikuti intruksi Mendagri tahun 2021,
Terkair pemberlakuan PPKM level 4 di wilayah Kecamatan Sidomulyo menyampaikan bahwa akan tetap melaksanakan penerapanya  yang ada di 16 desa kecamatan Sidomulyo .

Artinya setelah adanya Kesepakatan Pemberlakuan PPKM yang di tandatangani oleh Para kepala desa dan Kepala Urusan Agama (KUA) juga di saksikan langsung oleh Satgas Covid 19 Kabupaten Lampung Selatan,maka kitapun akan mengikuti dan melaksanakan hal tersebut”ucapnya.

Dalam pelaksanaannya sendiri di kecamatan Sidomulyo  lanjut Rendy, kita lebih menekankan untuk mencegah terjadinya Kerumunan yang dapat berpotensi terjadinya penularan.

Oleh karenanya Rendy menekankan kepada para kepala desa untuk segera mensosialosasikan PPKM ini kepada warganya, aga dapat mengurangi kegiatan diluar rumah serta menghindari terjadinya kerumunan guna mencegah penyebaran virus covid tersebut” lanjutnya.

“Kepada para kades Sodomulyo untuk dapat di sosialisasikan PPKM ini kepada masyarakat untuk dapat mengurangi kegiatan serta tetap mematuhi Prokes ” ucapnya.

Rendy menambahkan  bahwa dari 16 Desa di Kecamatan Sidomulyo masih ada tiga desa yang masih masuk. Dalam. Zona Merah yakni desa Sidorejo,  desa Sidodadi dan desa Seloretno,  Zona Orange satu desa yakni desa Sidowaluyo,  dan Sidomulyo,  sedangkan Zona Hijau yakni. Desa Sukamarga, desa Sukamaju,  desa Budidaya,  desa Suak,  desa  Siring Jaha,  desa  Banjarsuri,  desa Talangbaru,  desa Campangtiga,  dan desa Bandar dalam,  sedangkan desa Sukbanjar masuk dalam Zona Kuning. ” Pungkasnya.

Koordinator Pebdidikan Wilayah Sidomulyo dan Candipuro Septaningsih, MPd mengatakan bahwa hingga saat ini, para tenaga pendidik yang sudah mengikuti vaksinaai lebih dari 95 %, dan sisanya dikarenakan ada gangguan kesehatan, Komorbit dan sebagainya, namun demikian para tenaga pendidik tersebut yang belum mengikuti Vaksinasi masih melakukan koordinasi demgan dokter ahli, sudah bisa divaksin apa belum ” paparnya (*)